Ekonov.id – Digital marketing funnel adalah sebuah model yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana proses pemasaran digital dapat membantu mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan setia.
Funnell ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu awareness, consideration, conversion, dan loyalty.
Awareness
Pada tahap awareness, calon pelanggan menjadi sadar akan keberadaan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Pada tahap ini, perusahaan dapat menggunakan berbagai strategi seperti iklan online, content marketing, dan social media untuk meningkatkan brand awareness.
Consideration
Setelah calon pelanggan menjadi sadar akan produk atau jasa yang ditawarkan, mereka akan memasuki tahap consideration. Pada tahap ini, calon pelanggan akan mulai mempertimbangkan apakah produk atau jasa tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak.
Pada tahap ini, perusahaan dapat menggunakan strategi seperti email marketing, live chat, dan landing page untuk membantu calon pelanggan memahami lebih lanjut tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
Conversion
Setelah calon pelanggan mempertimbangkan kebutuhan mereka, mereka akan memasuki tahap conversion.
Pada tahap ini, calon pelanggan akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
Pada tahap ini, perusahaan dapat menggunakan strategi seperti retargeting, personalisasi, dan tawaran khusus untuk meningkatkan peluang conversion.
Loyalty
Setelah pelanggan membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan, mereka akan memasuki tahap loyalty. Pada tahap ini, perusahaan harus terus berupaya untuk mempertahankan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pada tahap ini, perusahaan dapat menggunakan strategi seperti loyalty program, review dan testimoni, serta survey pelanggan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Untuk meningkatkan efektivitas digital marketing funnel, perusahaan harus terus mengoptimalkan setiap tahapnya dengan menggunakan strategi yang tepat.
Selain itu, perusahaan juga harus terus mengukur dan menganalisis data untuk mengetahui bagaimana kinerja digital marketing funnel dan menyesuaikan strategi sesuai dengan hasil analisis tersebut.
Dengan menggunakan digital marketing funnel, perusahaan dapat memahami lebih jelas audiensnya dan menghubungkan produk dengan target marketnya.
Selain itu, digital marketing funnel juga dapat membantu perusahaan untuk mengetahui di mana letak kegagalan dalam proses pemasaran dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Untuk membangun digital marketing funnel yang efektif, perusahaan harus memahami target marketnya dengan baik dan menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian, perusahaan harus menentukan strategi yang tepat untuk setiap tahap dalam funnel tersebut, seperti menggunakan iklan online untuk meningkatkan brand awareness atau menggunakan email marketing untuk meningkatkan peluang conversion.
Perusahaan juga harus terus mengoptimalkan setiap tahap dalam digital marketing funnel dengan mengukur dan menganalisis data serta menyesuaikan strategi sesuai dengan hasil analisis tersebut.
Dengan demikian, perusahaan dapat terus meningkatkan efektivitas digital marketing funnel dan memperoleh hasil yang lebih baik dari proses pemasaran digitalnya.
Dalam menjalankan digital marketing funnel, perusahaan juga harus memperhatikan kaidah SEO (Search Engine Optimization). Kaidah SEO adalah seperangkat aturan yang diterapkan untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google.
Dengan menerapkan kaidah SEO, perusahaan dapat meningkatkan peluang website mereka muncul di halaman pertama hasil pencarian, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
Dengan memahami pengertian, tahapan, dan strategi digital marketing funnel, perusahaan dapat memanfaatkan proses pemasaran digital dengan lebih efektif dan memperoleh hasil yang lebih baik.
Dengan mengoptimalkan setiap tahap dalam funnel dan menerapkan strategi yang tepat serta memperhatikan kaidah SEO, perusahaan dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan peluang conversion, dan mempertahankan pelanggan setia.
Contoh Penggunaan Digital Marketing Funnel
Salah satu contoh penggunaan digital marketing funnel adalah perusahaan e-commerce yang menjual produk fashion.
Pada tahap awareness, perusahaan tersebut dapat menggunakan iklan online di platform seperti Facebook dan Instagram untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian calon pelanggan.
Pada tahap consideration, perusahaan tersebut dapat menggunakan email marketing untuk mengirimkan newsletter tentang koleksi terbaru, menampilkan produk di landing page dengan deskripsi yang lengkap, serta menggunakan live chat untuk membantu calon pelanggan memahami lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan.
Pada tahap conversion, perusahaan tersebut dapat menggunakan retargeting untuk menampilkan iklan produk yang telah dilihat calon pelanggan ke website lain, menawarkan diskon atau tawaran khusus untuk pelanggan yang baru pertama kali membeli, serta menggunakan personalisasi untuk menampilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Pada tahap loyalty, perusahaan tersebut dapat menggunakan loyalty program untuk memberikan reward kepada pelanggan yang sering membeli, mengajak pelanggan untuk memberikan review dan testimoni, serta melakukan survey pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang diterima.
Dengan mengikuti tahapan digital marketing funnel dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan e-commerce tersebut dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan peluang conversion, dan mempertahankan pelanggan setia.
Selain itu, perusahaan juga harus terus mengoptimalkan setiap tahap dalam funnel dengan mengukur dan menganalisis data serta menyesuaikan strategi sesuai dengan hasil analisis tersebut, agar dapat terus meningkatkan efektivitas digital marketing funnel.
Nah jadi itulah pengertian, tahap serta contoh dari digital marketing funnel.
0 Comments