Marketing plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan strategi dan taktik yang akan digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam menjalankan kegiatan pemasaran produk atau jasa kepada target market yang telah ditetapkan. 

Marketing plan merupakan bagian dari rencana bisnis yang lebih luas, dan bertujuan untuk membantu perusahaan atau organisasi mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

Membuat marketing plan tidaklah mudah, karena membutuhkan analisis yang mendalam mengenai target market, kompetitor, dan situasi pasar yang ada. 

Namun, dengan membuat marketing plan yang tepat, perusahaan atau organisasi dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

Membuat Marketing Plan

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat marketing plan:

1. Tentukan Tujuan Pemasaran 

Tentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, atau meningkatkan market share. Tujuan pemasaran harus spesifik, measurable, attainable, relevant, dan time-bound (SMART).

See also  9 Alasan, mengapa butuh website untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk UMKM ?

2. Analisis Situasi Pasar

Analisis situasi pasar meliputi analisis internal perusahaan atau organisasi, analisis eksternal, dan analisis pesaing. 

Analisis internal perusahaan atau organisasi meliputi review terhadap sumber daya yang dimiliki, kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman yang ada. 

Analisis eksternal meliputi review terhadap lingkungan pasar, termasuk trend pasar, kebutuhan dan keinginan konsumen, serta tingkat persaingan yang ada. 

Analisis pesaing meliputi review terhadap pesaing utama, termasuk kekuatan dan kelemahan pesaing, serta strategi yang digunakan oleh pesaing.

3. Tentukan Target Market 

Tentukan target market yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi, berdasarkan hasil analisis situasi pasar. Target market harus spesifik dan terukur, seperti “wanita berusia 25-35 tahun yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia dan memiliki penghasilan di atas rata-rata”.

4. Buat Strategi Pemasaran 

Setelah target market ditetapkan, selanjutnya adalah membuat strategi pemasaran yang sesuai dengan target market tersebut. Strategi pemasaran terdiri dari 4P, yaitu 4P yaitu product, price, promotion, dan place. 

See also  Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing

Product merupakan produk atau jasa yang akan dijual, price merupakan harga yang ditetapkan untuk produk atau jasa tersebut, promotion merupakan kegiatan promosi yang akan dilakukan, dan place merupakan tempat dimana produk atau jasa tersebut akan dijual. 

Buat strategi 4P yang sesuai dengan target market yang telah ditetapkan, sesuai dengan tujuan pemasaran yang ingin dicapai.

5. Buat Action Plan 

Action plan merupakan tindakan nyata yang akan dilakukan untuk mewujudkan strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Action plan harus terdiri dari kegiatan yang spesifik, measurable, attainable, relevant, dan time-bound (SMART). 

Misalnya, “Mengiklankan produk di majalah wanita populer selama 1 bulan dengan budget Rp 50 juta”.

6. Buat Budget 

Tentukan budget yang tersedia untuk kegiatan pemasaran, dan alokasikan budget tersebut sesuai dengan action plan yang telah ditetapkan.

7. Monitor dan Evaluasi  

Setelah marketing plan diimplementasikan, penting untuk terus memonitor dan mengevaluasi keberhasilan marketing plan tersebut. 

Analisis terhadap hasil yang telah dicapai akan membantu perusahaan atau organisasi untuk mengevaluasi apakah tujuan pemasaran yang telah ditetapkan telah tercapai, serta mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan dari setiap tindakan yang telah dilakukan.

See also  Digital Marketing Funnel : Pengertian, Tahap serta Contohnya

Dengan membuat marketing plan yang tepat, perusahaan atau organisasi dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan. 

Selain itu, marketing plan juga dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk lebih terstruktur dalam menjalankan kegiatan pemasaran, serta memudahkan dalam mengukur keberhasilan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan. 

Namun, perlu diingat bahwa marketing plan tidaklah statis dan harus selalu diupdate sesuai dengan perubahan yang terjadi di pasar. Oleh karena itu, perusahaan atau organisasi harus terus memonitor dan mengevaluasi keberhasilan marketing plan yang telah dibuat, dan jika perlu, menyesuaikan strategi pemasaran yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, pengertian marketing plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan strategi dan taktik yang akan digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam menjalankan kegiatan pemasaran produk atau jasa kepada target market yang telah ditetapkan. 

 

Categories: Marketing

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *