Media planning adalah proses perencanaan dan pemilihan media yang tepat untuk mengirimkan pesan pemasaran kepada target market yang telah ditetapkan.
Media planning merupakan bagian dari rencana pemasaran yang lebih luas, dan bertujuan untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
Komponen dalam Media Planning
Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam media planning, yaitu:
1. Target Market
Target market merupakan kelompok sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi melalui kegiatan pemasaran.
Target market harus ditentukan dengan spesifik dan terukur, seperti “wanita berusia 25-35 tahun yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia dan memiliki penghasilan di atas rata-rata”.
2. Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi melalui kegiatan pemasaran.
Tujuan pemasaran harus spesifik, measurable, attainable, relevant, dan time-bound (SMART). Misalnya, “Meningkatkan penjualan produk sebesar 20% dalam 1 tahun”.
3. Budget Pemasaran
Budget pemasaran merupakan jumlah dana yang tersedia untuk kegiatan pemasaran. Budget pemasaran harus diatur dengan cermat sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
4. Media yang Tersedia
Media yang tersedia merupakan jenis media yang tersedia untuk digunakan dalam kegiatan pemasaran. Jenis media yang tersedia bisa beragam, seperti media cetak, media elektronik, media outdoor, media online, dan lain-lain.
5. Kriteria Pemilihan Media
Kriteria pemilihan media merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media yang tepat. Kriteria pemilihan media bisa bervariasi, namun biasanya meliputi reach (jangkauan), frequency (frekuensi), impact (dampak), dan cost (biaya).
Reach merupakan jumlah orang yang terpapar pesan pemasaran melalui media tersebut, frequency merupakan seberapa sering pesan pemasaran tersebut ditampilkan, impact merupakan tingkat kekuatan pesan pemasaran yang ditampilkan, dan cost merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan media tersebut.
Setelah komponen-komponen tersebut ditentukan, selanjutnya adalah melakukan implementasi media planning. Langkah-langkah dalam implementasi media planning antara lain:
6. Buat Media Brief
Media brief merupakan dokumen yang menjelaskan tujuan pemasaran, target market, budget pemasaran, dan kriteria pemilihan media yang akan digunakan. Media brief akan menjadi acuan bagi tim media planning dalam menentukan media yang tepat.
7. Tentukan Target Reach dan Frequency
Target reach merupakan jumlah orang yang diinginkan terpapar pesan pemasaran, sedangkan target frequency merupakan seberapa sering pesan pemasaran tersebut ditampilkan. Target reach dan frequency harus disesuaikan dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
8. Buat Media Mix
Media mix merupakan kombinasi dari berbagai jenis media yang akan digunakan dalam kegiatan pemasaran. Media mix harus disesuaikan dengan target market yang telah ditetapkan, serta reach dan frequency yang diinginkan.
9. Buat Media Schedule
Media schedule merupakan jadwal penayangan pesan pemasaran melalui media yang telah dipilih. Media schedule harus disesuaikan dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan, serta target reach dan frequency yang diinginkan.
10. Lakukan Monitoring dan Evaluasi
Setelah kegiatan pemasaran dilakukan, penting untuk terus memonitor dan mengevaluasi keberhasilan media planning yang telah dilakukan. Analisis
Dengan demikian, media planning merupakan proses perencanaan dan pemilihan media yang tepat untuk mengirimkan pesan pemasaran kepada target market yang telah ditetapkan.
Komponen-komponen yang harus diperhatikan dalam media planning meliputi target market, tujuan pemasaran, budget pemasaran, media yang tersedia, dan kriteria pemilihan media.
Dengan membuat media planning yang tepat, perusahaan atau organisasi dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
0 Comments