Mengenal Apa Itu Digital Marketing, Manfaat, Jenis-Jenisnya Beserta Tips Mencari Digital Agency Berkualitas

Belajar ilmu digital marketing itu sangat penting karena sekarang cukup banyak perusahaan yang mencari pekerjaan tersebut.  Bukan tanpa alasan, profesi digital marketer tidak hanya menempati posisi krusial namun juga membangun image personal branding UMKM di mata masyarakat.  Oleh sebab itu, sebuah UMKM haruslah melek terhadap teknik digital marketing ini agar tidak ketinggalan dengan kemajuan di era yang serba praktis.  Nah, pertanyaan sekarang, apa sih digital marketing itu, apa saja jenis-jenisnya dan bagaimana strategi praktis menjalankannya? Semua jawabanya ada dibawah ini.

Pengertian Digital Marketing

Pada dasarnya, digital marketing merupakan sistem pemasaran secara digital. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat era digitalisasi merebak dimana-mana.

Oleh sebab itu, sebagai pelaku utama alias digital marketer profesional bakal lebih mudah menargetkan market secara luas lewat media internet sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan biaya pemasaran.

Tidak hanya itu saja, bahkan menurut beberapa informasi bahwa digital marketing ternyata membawa dampak positif khususnya dalam peningkatan penjualan maupun layanan.

Artinya, hal ini menjadi solusi paling tepat untuk menggantikan pemasaran tradisional seperti persewaan iklan di pinggir jalan, baleho, banner dan sejenisnya.

6 Manfaat Digital Marketing

Ada banyak sekali manfaat penerapan digital marketing untuk UMKM, apalagi sekarang ini masyarakat lebih cenderung menghabiskan waktu dengan mengakses internet ataupun media sosial hampir setiap hari.

Disisi lain, berbagai UMKM juga mulai terlihat jarang memasarkan produk mereka secara konvensional karena berdasarkan analisa pemasaran secara digital lebih efektif dan produktif. Lalu, apa saja manfaatnya?

1. Meningkatkan brand awareness dan edukasi product knowledge
2. Menjangkau target yang lebih tepat sasaran
3. Memperluas jangkauan market
4. Menghemat biaya promosi
5. Meningkatkan promosi dan penjualan secara online
6. Lebih dekat dengan customer

10 Jenis Digital Marketing

Berdasarkan jenisnya, digital marketing itu banyak pilihannya, antara lain,

1.SEO

Merupakan proses optimalisasi suatu situs untuk berada di peringkat tertinggi di halaman mesin pencari (google, bing, yahoo, ask, dll).

Dengan menerapkan SEO secara benar dan tepat, pastinya akan meningkatkan jumlah kunjungan organik ke website sehingga berpotensi terjadinya penjualan.

Proses pendekatan SEO ini terbagi menjadi 2 cara yaitu secara onpage (berfokus pada kata kunci dan kualitas konten) serta secara offpage (berfokus pada link building di luar situs)

2. Content Marketing

Istilah ini merujuk pada pembuatan konten sebagai aset untuk promosi suatu produk. Jadi konten ini bertujuan mengenalkan produk, menjaring minat market dan memperoleh data prospek calon konsumen.

Adapun bentuk kontennya bisa berupa artikel yang terpublish di media nasional, ebook gratis, infografis yang cukup detail sampai konten audio/video yang bisa termuat di youtube, televisi atau radio.

3. Social Media Marketing

Promosi melalui platform media sosial juga sangat efektif karena saat ini hampir semua orang memiliki akun media sosial.

Caranya, tentu saja menggunakan kampanye-kampanye viral demi meningkatkan product knowledge dan menghasilkan prospek bisnis meyakinkan. Nah, pilihan media sosial yang menjanjikan diantaranya tiktok, facebook, instagram, dan twitter.

4. Pay Per Click

Biasa disingkat dengan PPC yang artinya menggunakan jasa penerbit iklan dengan setiap klik iklan akan dikenai biaya tertentu.

Jadi, memungkinkan suatu UMKM mengambil slot iklan di mesin pencari atau media sosial untuk langsung diarahkan ke suatu produk. Beberapa penyedia PPC seperti iklan google, iklan facebook, iklan tiktok, iklan instagram sampai iklan di twitter sangat bagus untuk meningkatkan potensi penjualan.

5. Affiliate Marketing

Jenis digital marketing yang kelima adalah dengan cara memanfaatkan para influencer untuk mempromosikan produk-produk UMKM lewat strategi affiliate yang berbasis komisi setiap kali terjadinya penjualan.

Langkah ini bisa dibilang cukup efektif karena promosi lewat influencer mampu menjangkau lebih banyak target konsumen apalagi jika mereka memiliki follower di media sosial ratusan hingga jutaan orang.

7. Email Marketing

Perusahaan menggunakan pemasaran email sebagai berkomunikasi efektif dengan audiens mereka. Email sering digunakan untuk mempromosikan konten, diskon, dan acara, serta untuk mengarahkan orang ke situs bisnis UMKM.

8. Sponsored Content

Sesuai dengan namanya, yaitu konten bersponsor yang artinya menyewa atau membayar kepada entitas lain untuk mempromosikan produk-produk yang ada di UMKM.

Umumnya, sponsor seperti ini cenderung menyewa orang-orang populer dan aktif di media sosial misalnya influencer, artis, selebgram, youtuber, vlogger, blogger dan sejenisnya.

Nah, untuk kontennya sendiri yang paling sering yaitu berupa review, video dan artikel.

9. SEM

Merupakan singkatan dari Search Engine Marketing yaitu perpaduan antara iklan berbayar dan SEO untuk mempromosikan suatu produk sehingga meningkatkan prospek penjualan lebih tinggi sekaligus memperbanyak lalu lintas pengguna yang mencari produknya lewat search engine.

Untuk layanan SEM yang paling populer di kalangan digital marketer antara lain FB ads, Google Ads dan Tiktok Ads.

10. Instant Messaging Marketing

Sesuai dengan namanya bahwa pemasaran instan melalui pesan langsung untuk menjangkau para calon konsumen.

Dalam hal ini, biasanya UMKM akan terlebih dahulu membagikan edukasi tentang produk, tips trik secara gratis melalui platform WA, Instagram, Telegram atau Facebook.

Kemudian berlanjut ke pengenalan produk, harga produk, pembelian dengan diskon untuk menarik minat calon konsumen.

5 Penentuan Strategi Praktis Digital Marketing

Bagi pemilik UMKM, penetuan strategi ini merupakan hal wajib untuk dijalankan karena akan menentukan arah, tujuan dan pencapaian maksimal dari penjualan produk UMKM.

1. Riset dan Analisa Pasar
Sebelum membangun kampanye pemasaran, UMKM haruslah memastikan target audiens siapa, kebutuhan dan minat mereka itu apa.

Disamping itu, juga riset kata kunci produk yang seringkali dibutuhkan audiens itu apa dan pastinya melihat analisa pasarnya apakan memilik trend turun atau naik untuk kedepanya.

2. Pengembangan Kampanye
Setelah tahu target dan analisa audiens, selanjutnya adalah pengembangan kampanye dengan pembuatan konten.

Bukan soal seberapa banyak konten yang dibuat, tetapi lebih kepada kualitas konten yang mewakilik produk UMKM serta edukasi kepada audiens.

Nantinya, konten ini juga berkaitan dengan jenis digital marketing apa yang ingin diterapkan untuk produk UMKM. Mungkin menggunakan situs utama, pemasaran email ataupun konten bersponsor.

3. Penentuan Sistem Anggaran
Bahwa pemilik UMKM mampu melihat dan mengelola sumber anggaran dengan baik. Mulai dari anggaran belanja produk, sistem penggajian, biaya digital marketing, biaya tak terduga serta jumlah keuntungan dan kerugianya.

4. Pemasaran Lewat Media Sosial
Dengan memahami proses pemasaran ini, akan sangat membantu dalam hal umpan balik keinginan atau kebutuhan penggunan jejaring sosial terhadap produk UMKM.

5. Analisa Kampanye
Langkah terakhir jelas memantau kampanye yang sedang berlangusng baik itu di situs utama, kampanye lewat digital marketing maupun aktivitas konsumen yang sedang memesan produk UMKM.

Tentu saja, tujuanya untuk mengambil langkah tepat berdasarkan hasil analisa demi meningkatkan proses layanan dan penjualan produk.

5 Tips Memilih Digital Marketing Agency

Ya, melakukan pencarian agency digital marketing itu tidaklah mudah. Terkadang, ada UMKM yang sudah memiliki tim sendiri sehingga eksekusi untuk pemasaran digitalnya tidak memerlukan pihak ketiga.

Lantas, bagaimana jika UMKM ingin menggunakan jasa agency namun masih bingung untuk memilih yang terbaik. Cobalah untuk menyimak beberapa tips berikut ini.

1. Portfolio
Langkah pertama, jelas mengecek portofolio digital agency untuk menilai pengalaman mereka dalam menangani permintaan klien.

Tak lupa, mintalah beberapa contoh proyek yang selama ini dikerjakan, penjelasan lengkap mengenai proses awal sampai akhir pengerjaannya sekaligus testimoni dari klien yang bersangkutan.

2. Tools
Biasanya, tim digital agency takkan keberatan memberitahu tools yang mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan klien.

Jadi, dengan adanya transparansi disini tentu menjadi nilai plus sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi atau dirahasiakan.

Kemudian, pastikan juga bahwa mereka mampu memberitahu proses optimasi secara detail mulai dari riset kata kunci, pembuatan konten, penjadwalan hingga laporan analisa akhir.

3. Variasi Layanan
Tak jarang, ada cukup banyak digital agency yang memiliki berbagai layanan. Bila menemukan seperti ini, sebaiknya konsultasikan dahulu apakah semua layanan tersebut bekerja dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Namun, patut diperhatikan bilamana layanan digital marketing yang ditawarkan terlalu banyak karena berimbas pada fokus yang terpecah belah, kecuali jika memang pihak agency memiliki banyak tim.

4. Timeline
Sudah menjadi suatu kewajiban bagi digital agency menyodorkan timeline pekerjaan untuk memberi kepastian pada klien.

Selain itu, klien juga bisa mengetahui secara lengkap laporan data dan perkembangan pemasaran berupa data kuantitatif untuk melihat sukses tidaknya campaign yang dijalankan.

Oleh karenanya, pilih agency yang mampu menunjukkan data-data tersebut berdasarkan interaksi terhadap pengguna internet.

Solusi Belajar Digital Marketing E-Course Bagi Budget Minim

Khusus bagi para pemilik UMKM yang memiliki budget minim dan belum mampu menyewa jasa agency, maka solusi terbaik adalah belajar melalui platform penyedia e-course digital marketing.

Berikut, 5 platfom terpercaya dan tentunya gratis dalam menyediakan pembelajaran online seputar digital marketing.

1. Digitademy
Termasuk salah satu platform e-course online yang khusus menyediakan materi digital marketing Indonesia.

Materi utamanya, antara lain SEO, SMM email marketing dan SME. Semua bisa belajar disana secara gratis dan jika mampu mengerjakan tes dengan skor minimal B akan diberikan sertifikat oleh platform tersebut.

2. Hubspot Academy
Platform kedua ini memberikan modul pembelajaran cukup banyak tidak hanya digital marketing saja tetapi juga mengenai sales, service, web development, web design dan data privacy.

Artinya, materi e-coursenya benar-benar lengkap dan pastinya bisa dipelajari secara gratis.
‍
3. Facebook Blueprint
Sesuai namanya, bahwa media facebook membuka kursus pembelajaran online gratis seputar digital marketing khususnya dalam hal periklanan dan perencanaan penjualan.

Jadi, siapapun bisa mengikuti tutorial disana dan setelah mengikuti dua kompetensi tersebut akan otomatis memperoleh sertifikat penghargaan

‍4. Google Digital Garage

E-course online digital marketing selanjutnya adalah Google Digital Garage yang secara khusus memberi materi seputar promosi bisnis melalui periklanan.

Bahkan bagi yang mengikuti kursus disana, akan mendapatkan informasi terupdate untuk meningkatkan jaringan media periklanan dan tips trik berjualan secara online.

5. Google Analytics Academy
Berdasarkan pengalaman para pengguna, platform pembelajaran online Google Analytics Academy masih menjadi terfavorit karena mampu menyediakan materi yang sangat detail. Salah satunya adalah mempelajari analisa bisnis dan pemasaran melalui Google Analytics.

Disisi lain, tingkatan pembelajarnya pun dibuat bertahap sehingga baik pemula maupun yang sudah profesional dapat memilih topik pembahasan dasar, menengah sampai paling expert.

Gimana, sekarang sudah tahu kan Digital Marketing itu ilmu yang sangat kompleks dan tidak bisa dipelajari satu minggu atau satu bulan saja. Butuh waktu tidak instan untuk memahami dan menerapkan teknik digital marketing dalam rangka mengoptimalkan segala jenis layanan dalam sebuah UMKM.